Kitab Nazhom Aqidatul awam karangan
Syech Ahmad Marzuki bermula dari mimpi Syech Ahmad Marzuki pada malam jumat pertama di bulan Rajab tahun
1258 yang bertemu dengan Rasulullah SAW
dan para sahabatnya, dalam mimpi tersebut Rosululloh saw berkata kepada Syech
Ahmad al marzuki “Tulislah Nadzhom Tauhid “
Barang siapa yang menghafalnya dia akan masuk kedalam surga dan
mendapatkan segala macam kebaikan yang sesuai dengan Al quran dan Sunnah .”
Syech Ahmad marzuki pun bingung dan bertanya kepada Rasulullah SAW ” Nadzhom
apa ya Rasulullah..??. Para sahabat menjawab ” Dengarkan saja apa yang akan
Rosululloh saw ucapkan ” . Nabi Muhammad saw berkata ” Ucapkan..
أبـْـدَأُ بِـاسْمِ اللهِ والـرَّحْـمَنِ
Maka Syech Ahmad Marzukipun mengucapkan
أبـْـدَأُ بِـاسْمِ اللهِ والـرَّحْـمَنِ
Sampai dengan akhir Nadzhom yaitu
وَصُحُـفُ الـخَـلِيلِ وَالكَلِيمْ
فِيهَـا كَلامُ الْـحَـكَمِ الْعَلِيمْ
Nabi Muhammad saw pada saat itu
mendengarkan bacaan Syech Ahmad almarzuki, maka saat itupula Syech Ahmad al
marzuki terbangun dari tidurnya dan Beliau baca apa apa yang terjadi dalam
mimpinya, dan ternyata Nadzhom tersebut telah terekam rapih dari awal sampai
akhir nadzhom.
Nadzhom tauhid yang telah
diberikan Rosululloh kepada Syech Ahmad marzuki , beliau tuangkan dalam sebuah
kitab yang diberi nama “Aqidatul Awam” ( Aqidah untuk orang awam ) . Selang
beberapa waktu lamanya Syech Ahmad Al marzuki bermimpi kembali bertemu dengan
Rosululloh saw , dan Rosululloh saw berkata ” Bacalah apa yang telah kau
kumpulkan di hatimu ( pikiranmu)”, lalu Syech Ahmad Marzuki berdiri membacanya
dari awal sampai akhir Nadzhom dan para
Sahabat rosululloh di samping nabi muhammad saw mengucapkan “Amiin” pada setiap
bait bait nadzhom ini dibacakan . Setelah selesai Syech Ahmad Marzuki
menyelesaikan bacaanya, nabi Muhammad saw bekata kepadanya dan mendokannnya:”
Semoga Alloh memberimu Taufiq kepada hal-hal yang menjadi Ridho-Nya dan
menerimanya itu darimu dan memberkahi kamu dan segenap orang mukmin dan
menjadikannya berguna kepada Hamba hamba Alloh swt amiinn”.
Kitab Nadzhom Aqidatul awam
semula hanya berisi 26 bait , namun
karena rasa cinta dan rindunya Syech Ahmad marzuki kepada nabi Muhammad saw
maka beliau menambahkan hingga mencapai 57 Bait Nadzhom…
Saudaraku .. sedikit saya
gambarkan , Nama lengkap beliau Syekh Ahmad bin Muhammad bin Sayid Ramadhan
Mansyur bin Sayid Muhammad al-Marzuqi Al-Hasani, dilahirkan sekitar tahun 1205 H di mesir ,
Beliau sepanjang waktu bertugas mengajar Masjid Mekkah karena kepandaian dan
kecerdasannya Syech Ahmad Marzuki diangkat menjadi Mufti Mazhab Almaliki di
Mekkah menggantikan Sayyid Muhammad yang wafat sekitar tahun 1261, Syech Ahmad
marzuki juga terkenal sebagai seorang Pujangga dan dijuluki dengan panggilan
Abu Alfauzi.
Kitab Nadzhom Aqidatul awam
berisi pokok-pokok keyakinan ajaran Islam yang dijadikan sebagai pijakan bagi
kaum muslimin . Di dalamnya menjelaskan tentang ilmu tauhid dan dasar-dasarnya.
Ilmu tauhid ini menjelaskan tentang keesaan Allah dan pembuktiannya. Dalam
kitab tersebut menjelaskan sifat-sifat Allah, atau yang disebut aqoid lima
puluh.
Aqoid lima puluh itu terdiri
dari, 20 sifat yang wajib bagi Allah, 20 sifat mustahil bagi Allah, 1 sifat
jaiz bagi Allah, serta 4 sifat wajib bagi Rasul, 4 sifat mustahil bagi rasul
dan 1 sifat jaiz bagi rasul. Semua merupakan isi dari ajaran yang terangkum
dalam kitab Aqidatul Awam.
Kewajiban mengetahui 50
keyakinan tersebut diperuntukkan, baik bagi laki-laki maupun perempuan yang
telah mukallaf. Kewajiban mengetahui 50 kayakinan tersebut tak hanya untuk
diketahui tapi juga dimengerti, sehingga umat Islam bisa mewujudkan kebahagiaan
dunia dan akhirat, yang hanya akan didapatkan oleh orang-orang yang mengamalkan
ajaran Islam dengan baik dan benar.
Kitab Nadzhom Aqidatul awam
banyak diajarkan di pesantren dan Majlis ta’lim dan merupakan dasar dasar
ketauhidan yang harus dipahami oleh setiap muslim. Bahkan Syech Nawawi
Assyafi”i memandang penting untuk mempelajari Kitab Aqidatul awam karena setiap
mukallaf wajib mengetahui sifat sifat Alloh
dengan mengenal Sifat Alloh maka dia akan mengenal dirinya begitu juga
sebaliknya ( barang siapa yang mengenal dirinya maka dia akan mengenal
Tuhan-nya) jika sudah mengenal Alloh maka dia akan senantiasa Taat dalam menjalankan semua perintah Alloh dan Rosulnya
dan menjauhi segala larangannnya. Dan Syech Nawawi Assyafi’i pun mengkomentari
Kitab Aqidatul awam tersebut dalam sebuah kitab bernama “Nurudz zholam”..
Nah , Saudaraku fillah yang
belum hafal teks Aqidatul Awwam , berikut kami tuliskan teksnya ,,
AQIDATUL
AWWAM
الشيخ أحمد المرزوقي المالكي
Asy-Syeikh
Ahmad Al Marzuqi Al Maliki
أَبـْـدَأُ بِـاسْمِ اللهِ وَالـرَّحْـمَنِ وَبِـالـرَّحِـيـْمِ
دَائِـمِ اْلإِحْـسَانِ
Saya memulai dengan nama Alloh,
Dzat yang maha pengasih, dan Maha Penyayang yang senatiasa memberikan
kenikmatan tiada putusnya
فَالْـحَـمْـدُ للهِ الْـقَدِيْمِ اْلأَوَّلِ اْلآخِـرِ الْـبَـاقِـيْ
بِلاَ تَـحَـوُّلِ
Maka segala puji bagi Alloh Yang
Maha Dahulu, Yang Maha Awal, Yang Maha Akhir, Yang Maha Tetap tanpa ada
perubahan
ثُـمَّ الـصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ سَرْمَـدَ ا عَـلَـى الـنَّـبِيِّ
خَيْرِ مَنْ قَدْ وَحَّدَا
Kemudian, semoga sholawat dan
salam senantiasa tercurahkan pada Nabi sebaik-baiknya orang yang mengEsakan
Alloh
وَآلِهِ وَصَـحْـبِهِ وَمَـنْ تَـبِـعْ سَـبِـيْلَ دِيْنِ الْحَقِّ
غَيْرَ مُـبْـتَدِعْ
Dan keluarganya, para sahabatnya
dan orang-orang yang mengikuti jalan agama secara benar bukan orang-orang yang
berbuat bid’ah
وَبَـعْـدُ فَاعْلَمْ بِوُجُوْبِ الْمَعْرِفَـهْ مِنْ وَاجِـبٍ للهِ
عِـشْرِيْنَ صِفَـهْ
Dan setelahnya ketahuilah dengan
yakin bahwa Alloh itu mempunyai 20 sifat wajib
فَـاللهُ مَـوْجُـوْدٌ قَـدِيْمٌ بَاقِـي مُخَـالِـفٌ لِلْـخَـلْقِ
بِاْلإِطْـلاَقِ
Alloh itu Ada, Qodim, Baqi dan berbeda
dengan makhlukNya secara mutlak
وَقَـائِمٌ غَـنِـيْ وَوَاحِـدٌ وَحَيّ قَـادِرٌ مُـرِيـْدٌ عَـالِمٌ
بِكُلِّ شَيْ
Berdiri sendiri, Maha Kaya, Maha
Esa, Maha Hidup, Maha Kuasa, Maha Menghendaki, Maha Mengetahui atas segala
sesuatu
سَـمِـيْعٌ الْبَـصِيْـرُ والْمُتَكَلِـمُ لَهُ صِفَـاتٌ سَـبْـعَـةٌ
تَـنْـتَظِمُ
Maha Mendengar, Maha Melihat,
Maha Berbicara, Alloh mempunyai 7 sifat yang tersusun
فَـقُـدْرَةٌ إِرَادَةٌ سَـمْـعٌ بَصَـرْ حَـيَـاةٌ الْـعِلْـمُ
كَلاَمٌ اسْـتَمَرْ
yaitu Berkuasa, Menghendaki,
Mendengar, Melihat, Hidup, Mempunyai Ilmu, Berbicara secara terus berlangsung
وَ جَـائـِزٌ بِـفَـضْـلِهِ وَ عَدْلِهِ تَـرْكٌ لِـكُـلِّ مُمْـكِـنٍ
كَفِعْلِهِ
Dengan karunia dan keadilanNya,
Alloh memiliki sifat boleh (wenang) yaitu boleh mengerjakan sesuatu atau
meninggalkannya
أَرْسَـلَ أَنْـبِيَا ذَوِي فَـطَـانَـهْ بِالصِّـدْقِ وَالـتَّـبْلِـيْغِ
وَاْلأَمَانَهْ
Alloh telah mengutus para nabi
yang memiliki 4 sifat yang wajib yaitu cerdas, jujur, menyampaikan (risalah)
dan dipercaya
وَجَـائِزٌ فِي حَقِّـهِمْ مِنْ عَـرَضِ بِغَـيْـرِ نَقْصٍ كَخَفِيْفِ
الْمَـرَضِ
Dan boleh didalam hak Rosul dari
sifat manusia tanpa mengurangi derajatnya,misalnya sakit yang ringan
عِصْـمَـتُهُمْ كَسَـائِرِ الْمَلاَئِـكَهْ وَاجِـبَـةٌ وَفَـاضَلُوا
الْـمَـلاَئِكَهْ
Mereka mendapat penjagaan Alloh
(dari perbuatan dosa) seperti para malaikat seluruhnya. (Penjagaan itu) wajib
bahkan para Nabi lebih utama dari para malaikat
وَالْـمُسْـتَحِيْلُ ضِدُّ كُـلِّ وَاجِبِ فَـاحْـفَظْ لِخَمْسِيْنَ
بِحُكْمٍ وَاجِبِ
Dan sifat mustahil adalah lawan
dari sifat yang wajib maka hafalkanlah 50 sifat itu sebagai ketentuan yang
wajib
تَـفْصِيْـلُ خَمْسَةٍ وَعِشْرِيْـنَ لَزِمْ كُـلَّ مُـكَـلَّـفٍ
فَحَقِّقْ وَاغْـتَنِمْ
Adapun rincian nama para Rosul
ada 25 itu wajib diketahui bagi setiap mukallaf, maka yakinilah dan ambilah
keuntungannya
هُمْ آدَمُ اِدْرِيْسُ نُوْحٌ هُـوْدٌ مَـعْ صَالِـحْ وَإِبْرَاهِـيْـمُ
كُـلٌّ مُـتَّبَعْ
Mereka adalah Nabi Adam, Idris,
Nuh, Hud serta Sholeh, Ibrahim ( yang masing-masing diikuti berikutnya)
لُوْطٌ وَاِسْـمَاعِيْلُ اِسْحَاقٌ كَـذَا يَعْـقُوْبُ يُوْسُفٌ
وَأَيـُّوْبُ احْتَذَى
Luth, Ismail dan Ishaq demikian
pula Ya’qub, Yusuf dan Ayyub dan selanjutnya
شُعَيْبُ هَارُوْنُ وَمُوْسَى وَالْـيَسَعْ ذُو الْكِـفْلِ دَاوُدُ
سُلَيْمانُ اتَّـبَـعْ
Syuaib, Harun, Musa dan Alyasa’,
Dzulkifli, Dawud, Sulaiman yang diikuti
إلْـيَـاسُ يُوْنُسْ زَكَرِيـَّا يَحْيَى عِـيْسَـى وَطَـهَ خَاتِمٌ
دَعْ غَـيَّا
Ilyas, Yunus, Zakaria, Yahya,
Isa dan Thaha (Muhammad) sebagai penutup, maka tinggalkanlah jalan yang
menyimpang dari kebenaran
عَلَـيْـهِـمُ الصَّـلاةُ والسَّـلامُ وآلِهِـمْ مـَـا دَامَـتِ
اْلأَيـَّـامُ
Semoga sholawat dan salam
terkumpulkan pada mereka dan keluarga mereka sepanjang masa
وَالْـمَـلَكُ الَّـذِي بِلاَ أَبٍ وَأُمْ لاَ أَكْـلَ لاَ شـُرْبَ
وَلاَ نَوْمَ لَهُمْ
Adapun para malaikat itu tetap
tanpa bapak dan ibu, tidak makan dan tidak minum serta tidak tidur
تَفْـصِـيْلُ عَشْرٍ مِنْهُمُ جِبْرِيْـلُ مِـيْـكَـالُ اِسْـرَافِيْلُ
عِزْرَائِـيْلُ
Secara terperinci mereka ada 10,
yaitu Jibril, Mikail, Isrofil, dan Izroil
مُـنْـكَرْ نَـكِـيْرٌ وَرَقِيْبٌ وَكَذَا عَـتِـيْدُ مَالِكٌ وَرِضْوَانُ
احْتـَذَى
Munkar, Nakiir, dan Roqiib,
demikian pula ‘Atiid, Maalik, dan Ridwan dan selanjutnya
أَرْبَـعَـةٌ مِنْ كُتُبٍ تَـفْصِيْـلُهَا تَـوْارَةُ مُـوْسَى بِالْهُدَى
تَـنْـزِيْلُهَا
Empat dari Kitab-Kitab Suci
Allah secara terperinci adalah Taurat bagi Nabi Musa diturunkan dengan membawa
petunjuk
زَبُـوْرُ دَاوُدَ وَاِنْـجِـيْـلٌ عَلَى عِيْـسَى وَفُـرْقَانٌ
عَلَى خَيْرِ الْمَـلاَ
Zabur bagi Nabi Dawud dan Injil
bagi Nabi Isa dan AlQur’an bagi sebaik-baik kaum (Nabi Muhammad SAW)
وَصُحُـفُ الْـخَـلِيْلِ وَالْكَلِيْـمِ فِيْـهَـا كَلاَمُ الْـحَـكَمِ
الْعَلِيْـمِ
Dan lembaran-lembaran (Shuhuf)
suci yang diturunkan untuk AlKholil (Nabi Ibrohim) dan AlKaliim (Nabi Musa)
mengandung Perkataan dari Yang Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui
وَكُـلُّ مَـا أَتَى بِهِ الـرَّسُـوْلُ فَحَـقُّـهُ الـتَّـسْـلِـيْمُ
وَالْقَبُوْلُ
Dan segala apa-apa yang
disampaikan oleh Rosulullah, maka kita wajib pasrah dan menerima
إِيـْمَـانُـنَا بِـيَـوْمِ آخِرٍ وَجَبْ وَكُـلِّ مَـا كَـانَ بِـهِ
مِنَ الْعَجَبْ
Keimanan kita kepada Hari Akhir
hukumnya wajib, dan segala perkara yang dahsyat pada Hari Akhir
خَـاتِمَةٌ فِي ذِكْرِ بَاقِي الْوَاجِـبِ مِمَّـا عَـلَى مُكَـلَّفٍ
مِنْ وَاجِـبِ
Sebagai penutup untuk
menerangkan ketetapan yang wajib, dari hal yang menjadi kewajiban bagi mukallaf
نَـبِـيُّـنَـا مُحَمَّدٌ قَـدْ أُرْسِلاَ لِلْـعَالَمِـيْـنَ رَحْـمَـةً
وَفُضِّلاَ
Nabi kita Muhammad telah diutus
untuk seluruh alam sebagai Rahmat dan keutamaan diberikan kepada beliau SAW
melebihi semua
أَبـُوْهُ عَـبْدُ اللهِ عَبْدُ الْمُطَّلِـبْ وَهَـاشِمٌ عَبْـدُ
مَنَافٍ يَـنْـتَسِبْ
Ayahnya bernama Abdullah putera
Abdul Mutthalib, dan nasabnya bersambung kepada Hasyim putera Abdu Manaf
وَأُمُّـهُ آمِـنَـةُ الـزُّهْـرِيـَّـهْ أَرْضَـعَـهُ حَـلِيْمَـةُ
السَّعْدِيـَّهْ
Dan ibunya bernama Aminah
Az-Zuhriyyah, yang menyusui beliau adalah Halimah As-Sa’diyyah
مـَوْلِدُهُ بِـمَـكَـةَ اْلأَمِيْـنَـهْ وَفَـاتُـهُ بِـطَـيْـبَةَ
الْـمَدِيْنَهْ
Lahirnya di Makkah yang aman,
dan wafatnya di Toiybah (Madinah)
أَتَـمَّ قَـبْـلَ الْـوَحِيِ أرْبَعِيْنَا وَعُمْـرُهُ قَـدْ جَـاوَزَ
الـسِّـتِّيْنَا
Sebelum turun wahyu, nabi Muhammad
telah sempurna berumur 40 tahun, dan usia beliau 60 tahun lebih
وسـَبْـعَةٌ أَوْلاَدُهُ فَـمِـنْـهُـمُ ثَلاَثَـةٌ مِـنَ الـذُّكُـوْرِ
تُـفْهَمُ
Ada 7 orang putera-puteri nabi
Muhammad, diantara mereka 3 orang laki-laki, maka pahamilah itu
قـَاسِـمْ وَعَـبْدُ اللهِ وَهْوَ الطَّيـِّبُ وَطَـاهِـرٌ بِـذَيْـنِ
ذَا يُـلَقَّبُ
Qasim dan Abdullah yang bergelar
At-Thoyyib dan At-Thohir, dengan 2 sebutan inilah (At-Thoyyib dan At-Thohir)
Abdullah diberi gelar
أَتَـاهُ إِبـْرَاهِـيْـمُ مِنْ سَـرِيـَّهْ فَأُمُّهُ مَارِيـَةُ
الْـقِـبْـطِـيَّـهْ
Anak yang ketiga bernama Ibrohim
dari Sariyyah (Amat perempuan), ibunya (Ibrohim) bernama Mariyah Al-Qibtiyyah
وَغَـيْـرُ إِبـْرَاهِيْمَ مِنْ خَـدِيْجَهْ هُمْ سِتَـةٌ فَـخُـذْ
بِـهِمْ وَلِـيْجَهْ
Selain Ibrohim, ibu putera-puteri
Nabi Muhammad berasal dari Khodijah, mereka ada 6 orang (selain Ibrohim), maka
kenalilah dengan penuh cinta
وَأَرْبَعٌ مِـنَ اْلإِنـَاثِ تُـذْكَـرُ رِضْـوَانُ رَبِّـي لِلْـجَـمِـيْعِ
يُذْكَرُ
Dan 4 orang anak perempuan Nabi
akan disebutkan, semoga keridhoan Allah untuk mereka semua
فَـاطِـمَـةُ الزَّهْرَاءُ بَعْلُهَا عَلِيْ وَابـْنـَاهُمَا السِّبْطَانِ
فَضْلُهُمْ جَلِيْ
Fatimah Az-Zahro yang
bersuamikan Ali bin Abi Tholib, dan kedua putera mereka (Hasan dan Husein)
adalah cucu Nabi yang sudah jelas keutamaanya
فَـزَيْـنَـبٌ وبَـعْـدَهَـا رُقَـيَّـهْ وَأُمُّ كُـلْـثُـوْمٍ
زَكَـتْ رَضِيَّهْ
Kemudian Zaenab dan selanjutnya
Ruqayyah, dan Ummu Kultsum yang suci lagi diridhoi
عَـنْ تِسْـعِ نِسْوَةٍ وَفَاةُ الْمُصْطَفَى خُـيِّـرْنَ فَاخْـتَرْنَ
النَّـبِيَّ الْمُقْتَفَى
Dari 9 istri Nabi ditinggalkan
setelah wafatnya, mereka semua telah diminta memilih syurga atu dunia, maka
mereka memilih nabi sebagai panutan
عَـائِـشَـةٌ وَحَـفْصَةٌ وَسَـوْدَةُ صَـفِـيَّـةٌ مَـيْـمُـوْنَةٌ
وَ رَمْلَةُ
Aisyah, Hafshah, dan Saudah,
Shofiyyah, Maimunah, dan Romlah
هِنْـدٌ وَ زَيْـنَبٌ كَـذَا جُوَيـْرِيَهْ لِلْـمُـؤْمِنِيْنَ أُمَّـهَاتٌ
مَرْضِيَهْ
Hindun dan Zaenab, begitu pula
Juwairiyyah, Bagi kaum Mu’minin mereka menjadi ibu-ibu yang diridhoi
حَـمْـزَةُ عَـمُّـهُ وعَـبَّـاسٌ كَذَا عَمَّـتُـهُ صَـفِيَّـةٌ
ذَاتُ احْتِذَا
Hamzah adalah Paman Nabi
demikian pula ‘Abbas, Bibi Nabi adalah Shofiyyah yang mengikuti Nabi
وَقَـبْـلَ هِـجْـرَةِ النَّـبِيِّ اْلإِسْرَا مِـنْ مَـكَّـةٍ لَيْلاً
لِقُدْسٍ يُدْرَى
Dan sebelum Nabi Hijrah (ke
Madinah), terjadi peristiwa Isro’. Dari Makkah pada malam hari menuju Baitul
Maqdis yang dapat dilihat
بَـعْـدَ إِسْـرَاءٍ عُـرُوْجٌ لِلـسَّمَا حَتىَّ رَأَى الـنَّـبِـيُّ
رَبـًّا كَـلَّمَا
Setelah Isro’ lalu Mi’roj (naik)
keatas sehingga Nabi melihat Tuhan yang berkata-kata
مِنْ غَيْرِ كَيْفٍ وَانْحِصَارٍ وَافْـتَرَضْ عَـلَـيْهِ خَمْساً
بَعْدَ خَمْسِيْنَ فَرَضْ
Berkata-kata tanpa bentuk dan
ruang. Disinilah diwajibkan kepadanya (sholat) 5 waktu yang sebelumnya 50 waktu
وَبَــلَّـغَ اْلأُمَّــةَ بِـاْلإِسـْرَاءِ وَفَـرْضِ خَـمْـسَةٍ
بِلاَ امْتِرَاءِ
Dan Nabi telah menyampaikan
kepada umat peristiwa Isro’ tersebut. Dan kewajiban sholat 5 waktu tanpa
keraguan
قَـدْ فَـازَ صِـدِّيْقٌ بِتَـصْدِيْقٍ لَـهُ وَبِـالْـعُرُوْجِ
الصِّدْقُ وَافَى أَهْلَهُ
Sungguh beruntung sahabat
Abubakar As-Shiddiq dengan membenarkan peristiwa tersebut, juga peristiwa
Mi’raj yang sudah sepantasnya kebenaran itu disandang bagi pelaku Isro’ Mi’roj
وَهَــذِهِ عَـقِـيْـدَةٌ مُـخْـتَصَرَهْ وَلِـلْـعَـوَامِ سَـهْـلَةٌ
مُيَسَّرَهْ
Inilah keterangan Aqidah secara
ringkas bagi orang-orang awam yang mudah dan gampang
نـَاظِـمُ تِلْـكَ أَحْـمَدُ الْمَرْزُوقِيْ مَـنْ يَنْـتَمِي لِلصَّادِقِ
الْمَصْدُوْقِ
Yang di nadhomkan oleh Ahmad Al
Marzuqi, seorang yang bernisbat kepada Nabi Muhammad (As-Shodiqul Mashduq)
وَ الْحَـمْـدُ للهِ وَصَـلَّى سَـلَّمَا عَلَـى النَّبِيِّ خَيْرِ
مَنْ قَدْ عَلَّمَا
Dan segala puji bagi Allah serta
Sholawat dan Salam tercurahkan kepada Nabi sebaik-baik orang yang telah
mengajar
وَاْلآلِ وَالـصَّـحْـبِ وَكُـلِّ مُرْشِدِ وَكُـلِّ مَـنْ بِخَيْرِ
هَدْيٍ يَقْتَدِي
Juga kepada keluarga dan sahabat
serta orang yang memberi petunjuk dan orang yang mengikuti petunjuk
وَأَسْـأَلُ الْكَـرِيْمَ إِخْـلاَصَ الْعَمَلْ ونَـفْـعَ كُـلِّ
مَنْ بِهَا قَدِ اشْتَغَلْ
Dan saya mohon kepada Allah yang
Maha Pemurah keikhlasan dalam beramal dan manfaat bagi setiap orang yang
berpegang teguh pada aqidah ini
أبْيَاتُهَا ( مَـيْـزٌ ) بِـعَدِّ الْجُمَّلِ تَارِيْخُها ( لِيْ
حَيُّ غُرٍّ ) جُمَّلِ
Nadhom ini ada 57 bait dengan hitungan
abjad, tahun penulisannya 1258 Hijriah
سَـمَّـيْـتُـهَا عَـقِـيْدَةَ الْـعَوَامِ مِـنْ وَاجِبٍ فِي الدِّيْنِ
بِالتَّمَامِ
Aku namakan aqidah ini Aqidatul
Awwam, keterangan yang wajib diketahui dalam urusan agama dengan sempurna
Category ›
Ahlusunnah Wal Jamaah
,
Aqidah Ahlusunnah Wal Jamaah
,
Aqidah Awam
,
As'ariyah
,
Ilmu Tauhid
,
Kitab Aqidah
,
Kitab Tauhid
,
Sunni Al-Asy'ariyah
Alhamdulillah, pelajaran yg sangat berharga, dimana sy dapatkan kitab ini, salam terimakasih sobat.!
BalasHapus